pola pikir rata2 orang tua mengenai mengenai calon pasangan hidup Si Anak..

jadi anak itu serba membingungkan untuk menentukan calon pasangan hidup (pacar)..

coba bayangkan. banyak anak dari orang tua mereka yang melarang anak nya untuk memiliki calon pasangan hidupnya..

cukup banyak orang tua yang melarang anak nya untuk memiliki pasangan hidupnya yang telah dewasa bila di lihat dari umur yang 17 ke atas..

di saat orang tua mengetahui status Si Anak telah memiliki calon pasangan hidupnya, Si Orangtuan dari Si Anak mungkin saja melarang dengan segala cara untuk membuat Si Anak dengan status "Single" dengan kata lain Si Orangtua tak menyetujui hubungan mereka. yang akhirnya membuat Si Anak tak memiliki calon pasangan hidupnya..

tetapi, di saat ia telah kurang lebih umur 40 ke atas Si Anak masih belum memiliki pasangan hidupnya maka biasanya Si Orangtua Khawatir untuk Si Anak mendapatkan pasangan hidupnya yang di karenakan "Suatu Hal" banyak orang tua mencemaskan keturunan mereka.

jadi, sebagai anak (umur yang 17 ke atas) itu rata-rata menutup-nutupi hubungan mereka antara calon pasangan hidupnya. dan ada kalanya Si Anak bingung untuk mendapatkan calon pasangan hidupnya..

itulah pola pikir orang tua. yang khawatir karena saking rasa sayangnya orang tua kepada anak-anak mereka.. karena, para orang tua menakuti hal bahwa "Si Anak belum mapan (sukses / pas) untuk mencari nafkah" yang sehingga para orang tua melarang anaknya untuk mendapatkan calon pasangan hidupnya sejak dini.

Tidak ada komentar: