Setiap kejadian apapun di dunia ini, pada dasarnya sifat-nya adalah NETRAL
hingga pada saat-nya kita sendiri yang memaknai apakah kejadian yang
menimpa kita tersebut POSITIF atau NEGATIF. Jika kita memaknai persitiwa
tersebut cenderung secara NEGATIF niscaya kita akan tambah Stress, namun
sebaliknya jika kita relatif memberikan makna POSITIF maka kita semakin
Strong.
Pemaknaan terhadap segala peristiwa yang terjadi akan sangat mempengaruhi
pilihan respon, sikap dan perilaku kita terhadap kejadian tersebut, dan
tentunya pilihan tersebut akan berdampak pada tingkat stress yang kita hadapi
dan rasakan.
Pertanyaannya adalah, apa yang membuat kita cenderung memaknai POSITIF
atau NEGATIF dari setiap peristiwa? Adalah BELIEVE atau KEYAKINAN kita,
atau PARADIGMA kita, yaitu cara pandang kita terhadap segala sesuatu di
dunia ini termasuk segala kejadian yang mewarnai dunia dan menimpa kita.
Contoh yang sangat ekstrim diambil dari buku yang di tulis oleh Gede Prama
dalam “Manajemen Kotoran Sapi”, jika ada orang yang tiba-tiba melempar
paket spesial berupa 1 kantong kotoran sapi ke halaman rumah kita, saat itu
kita dihadapkan pada 2 pilihan sikap terhadap paket tersebut: sikap pertama
kita maknai kotoran sapi tersebut sebagai bantuan orang untuk memupuk
tanaman di halaman kita agar semakin subur dan cepat berbuah atau
berbunga, atau sikap yang kedua kita yakini paket tersebut sebagai hinaan,
dan plecehan atas harga diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar